Usus besar yang kotor, dan mulut yang selalu bicara kotor.
Usus besar yang kotor. Dari dulu kita selalu dengar kalau logika dan logistik itu selalu berbanding lurus. Kalau lapar tidak bisa berpikir jernih. Katanya juga lebih mudah menghadapi orang marah daripada menghadapi orang lapar. Jadi otak dan perut itu memang ada kaitannya.
Hubungan antara otak dan perut memang bagaikan sobat karib. Coba bayangkan saat anda sedang jengkel karena salah satu calon presiden yang bukan jagoan anda sedang melakukan pencitraan atau tim suksesnya menyebar hoax. Saat jengkel, marah dan mempengaruhi emosi, seketika itu juga akan merasa mual, hilang nafsu makan atau mungkin sebaliknya langsung membuat lapar.

Demikian pula sebaliknya, saat perut sedang radang terserang penyakit inflammatory bowel disease (IBD). Atau sedang terserang iritasi yang bahasa bulenya disebut irritable bowel syndrome (IBS) pasti akan mempengaruhi mood dan emosi anda.
Banyak orang yang tiba-tiba depresi dan uring-uringan atau emosian tidak sadar bahwa moodnya itu dipengaruhi oleh salah satu atau salah dua penyakit usus besar itu.
Kedua jenis penyakit usus besar ini sudah banyak diteliti memiliki hubungan dengan emosional seseorang.
Atau pernah tidak, anda merasa uring-uringan atau emosian karena dalam tiga hari hingga satu minggu pantat tidak juga merindukan toilet untuk membuang kotoran dalam usus. Atau pada saat terserang diare, stress akan menjadi meningkat.
The symptoms of irritable bowel syndrome can cause a level of distress that looks like depression. Some people are so worried that their diarrhea, constipation, or other symptoms will flare up that they avoid going to work, school, or out with friends. They may focus less on their social lives and lose interest in activities they once enjoyed.
webmd medical reference | webmd.com
Pati resisten dan kesehatan usus besar.
Serat, prebiotik, probiotik, dan pati resistant ini adalah sahabat bagi usus besar yang sehat. Serat, prebiotik, dan probiotik sudah sangat dikenal sebagai sumber makanan yang baik untuk pencernaan khususnya kesehatan usus besar. Namun pati resisten belum begitu dikenal. Yah, mungkin juga karena pati resisten bisa dikategorikan sebagai prebiotik atau juga dapat dikategorikan sebagai serat. Padahal pati resisten memiliki sifat keduanya.
Dulu saya tertarik dengan penelitian mengenai pati resisten, Pati resisten mampu mengikat air, membentuk gel, atau memadatkan volume tinja seperti yang dilakukan serat. Pati resisten juga berguna sebagai makanan bagi bakteri-bakteri baik di dalam kolon seperti fungsi prebiotik seperti FOS (fructooligosaccharide) atau GOS (galactooligosaccharide) yang banyak dikenalkan oleh iklan susu bayi.
Membaca literasi mengenai pati resistant bukan hanya berisi mengenai jenis, dan cara pengolahan, tapi juga pada efek kesehatan. Pati resistant akan diubah oleh bakteri baik (bakteri yang telah mengurus SKCK di kepolisian) dalam perut menjadi senyawa asam lemak rantai pendek atau biasa dikenal dengan short chain fatty acid (SCFA). Contoh SCFA yaitu butirat, asetat, atau propionat. SCFA inilah yang dapat memperbaiki kerusakan sel akibat iritasi dalam kolon atau pada kasus kanker usus. SCFA ini juga menjadi sumber energy bagi sel sehat dalam usus besar.
Kerak nasi dan pisang
Dulu pada zaman rice cooker belum populer, para produsen nasi pada skala rumah tangga selalu saja memproduksi hasil samping dari produksi nasi yaitu : kerak nasi. Mama saya dulu bilang, “ayo makan kerak nasi supaya pintar”. Ah… dulu saya pikir itu hanyalah akal-akalan saja supaya kerak nasi yang keras itu tidak dibuang. Juga katanya membuang nasi akan membuat nasi itu akan menangis. Nanti pada akhirnya setelah sekolah dan belajar mengenai ilmu pangan baru paham. Jadi memang ada benarnya, kerak nasi itu kaya akan pati resisten, karena telah terjadi proses retrogradasi pada patinya. Jadi mungkin manfaatnya pada kepintaran emosional, karena bermanfaat bagi kesehatan usus besar. Hehehe.

Banyak sumber pangan yang mengandung pati resisten, pisang salah satu contohnya. Makan pisang dan yogurt adalah salah satu makanan yang memadukan antara serat, prebiotik, pati resisten yang terkandung dalam pisang, dan probiotik yang terkandung dalam yogurt.
Jadi sangat penting buk-ibu, pak-bapak, saudara-saudari sebangsa setanah air untuk tetap menjaga suply SCFA dalam kesehatan usus, supaya ususnya tetap sehat. Kalau usus sehat khan enak beraktivitas, bisa bikin rame jagad dunia maya dengan pertikaian-pertikaan online.
Atau jangan heran jika ada teman, keluarga, politikus, calon pemimpin negara atau ustad sekalipun yang suka emosian, harap dimengerti saja, mungkin ususnya sedang kotor, atau mungkin saat itu belum boker tiga hari.
Okayama, 23 Desember 2018
Bahan Bacaan:
- It’s All in Your Gut: When Depression is a Symptom of Digestive Disease. https://www.everydayhealth.com/news/when-depression-symptom-digestive-disease/
- The association between irritable bowel syndrome and the coexistence of depression and insomnia. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0022399916305785
- Effect of retrograded rice on weight control, gut function, and lipid concentrations in rats. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3296917/
- The gut-brain connection. https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/the-gut-brain-connection
Seorang dosen Ilmu pangan di Universitas Hasanuddin. Saat ini sedang kuliah lagi mengenai natural compound.
Tulisannya juga dapat dibaca di februadibastian.blogspot.com