Filsafood. Tulisan bergizi untuk akal dan jiwa yang sehat
jenis teh

6 jenis teh yang perlu kamu tahu



Teh diduga berasal dari China yang telah menjadi diminum ribuan tahun silam. Saat ini teh telah menjadi salah satu jenis minuman yang banyak dikonsumsi di dunia. Di Eropa, awalnya teh diimpor dari china melalui pedagang-pedagang Portugis.

Di Indonesia, teh dibawa oleh Belanda pada masa kolonialisasi. Karena permintaan teh yang tinggi di Eropa, Belanda kemudian mendirikan perkebunan-perkebunan dan pabrik pengolahan teh di Indonesia.

Sebelum mengenal lebih jauh dari 6 jenis teh yang ada. Marilah kita mengenal dulu secara singkat mengenai proses pembuatan teh. Ada beberapa jenis teh yaitu: teh hitam, teh oolong, teh hijau, teh putih, teh kuning, dan teh puer. Jika ingin membeli teh, jenis-jenis inilah yang akan ditanyakan oleh penjual teh.

Semua pengolahan teh melalui proses oksidasi. Proses oksidasi ini juga terjadi pada proses pengolahan kopi pada saat penyanggraian. Proses oksidasi ini sebenarnya adalah proses reaksi Mailard. Dari reaksi ini akan menghasilkan daun yang berwarna lebih gelap, aroma dan flavour khas teh.

Baca juga: Reaksi pencoklatan enzimatik, hitam tak berarti buruk

Senyawa catechin yang terdapat banyak pada daun teh selama proses fermentasi (oksidasi polimerisasi) diubah oleh enzim polyphenoloxidase menjadi beberapa senyawa yaitu theaflavins, thearubigins, bisflavanols, dan beberapa senyawa mikro lainnya[1]

Beberapa jenis theaflavin. Foto: Examine.com

Theaflavin adalah jenis senyawa aktif utama jenis tannin yang terdapat dalam teh. Theaflavin inilah yang menghasilkan aroma dan penampakan visual teh

Jenis Teh

1. Teh hitam/teh merah

Teh hitam atau dikenal juga dengan teh merah | Foto: teasource.com

Teh hitam atau di China disebut juga dengan teh merah adalah jenis teh yang paling teroksidasi dibandingkan dengan jenis teh yang lain. Dalam proses pengeringannya, air dari daun teh akan menguap dan menyerap oksigen lebih banyak mengakibatkan bentuk fisiknya menjadi hitam.

Jenis teh ini juga mengandung kafein yang paling tinggi dibandingkan dengan jenis teh lainnya. Teh ini juga adalah jenis teh yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Untuk mendapatkan warna dan aroma khas yang maksimal, teh ini harus diseduh menggunakan air panas 95-100 C.

2. Teh oolong/wulong teh

Teh oolong | foto: rebekkahniles.com

Teh oolong lebih dikenal di China, sedangkan teh wulong terkenal di Eropa. Kedua jenis teh ini adalah sama, hanya perbedaan pengucapan saja. Tidak seperti teh hitam, teh oolong ini hanya teroksidasi sebagian.

Kandungan kafein dan warna teh oolong ini berada diantara teh hitam dan teh hijau. Karena baunya tidak begitu kuat, biasanya teh oolong ini dikombinasikan dengan berbagai aroma lain dari buah atau bunga. Ketika diseduh, sebaiknya menggunakan air panas dengan suhu 85 C.

3. Teh hijau

Teh hijau | foto: thealternativedaily.com

Setelah dipetik, daun teh dibiarkan layu sedikit, kemudian proses oksidasinya dihentikan dengan segera dengan hembusan uap panas. Teh hijau dikenal dan identik dengan minuman orang Jepang dan China. Ada beberapa jenis teh hijau jika dilihat dari proses pengolahan dan penyajiannya, yaitu: sencha, matcha, longjing and bilochun.

Teh hijau ini mengandung kafein yang rendah dibandingkan dengan teh hitam dan teh oolong. Di China, teh hijau diseduh menggunakan air yang lebih panas dibandingkan dengan di Jepang. Di China biasa diseduh air dengan suhu 75 C, sedangkan di Jepang teh hijau diseduh air dengan suhu 50-65 C.

4. Teh kuning

Teh kuning | foto: wikipedia

Teh jenis ini dikenal dan populer di China dan Korea. Jika Jepang terkenal dengan teh hijaunya, maka China akan identik dengan teh kuningnya. Teh ini mirip dengan teh hijau, namun setelah proses pelayuan dan penghentian oksidasi yang dilakukan pada teh hijau, teh kuning ini di bungkus dengan menggunakan kain dan dibiarkan lagi terjadi proses oksidasi yang kedua kalinya, kemudian dikeringkan dengan uap panas menghasilkan daun yang berwarna kekuningan. Jika diseduh dengan air panas, sebaiknya menggunakan air dengan suhu 75-80 C.

5. Teh puer

Teh puer | Foto: teasource.com

Teh ini sangat populer di China, dan termasuk dalam kategori minuman obat. Tidak banyak yang mengetahui cara pembuatannya yang dirahasiakan oleh produsen-produsen teh ini. Namun secara umum teh ini adalah teh hitam yang mengalami proses fermentasi lanjutan dan menghasilkan teh dengan aroma yang lebih kaya dan tidak begitu pahit. Teh ini sempat menjadi barang ilegal yang diimpor di USA.

6. Teh putih

Teh putih | Foto: mandalatea.com

Teh ini adalah jenis teh yang paling lembut dibandingkan dengan teh lainnya. Dibuat dari tunas daun teh yang masih memiliki bulu-bulu halus putih. Proses pembuatannya tidak melalui proses oksidasi. Meskipun tidak sepenuhnya benar, karena proses oksidasi pada teh pasti selalu akan terajadi. Prosesnya hampir sama dengan proses pembuatan teh hijau, namun bahan bakunya saja yang berbeda. Jika diseduh akan menghasilkan minuman teh yang sangat rendah kafein.

Bahan bacaan:

  1. Variations of antioxidant properties and NO scavenging abilities during fermentation of tea.
  2. Theaflavin
  3. Teasource. Types of tea

1 Response

Leave a Reply

You are donating to : Filsafood donation

How much would you like to donate?
$10 $20 $30
Would you like to make regular donations? I would like to make donation(s)
How many times would you like this to recur? (including this payment) *
Name *
Last Name *
Email *
Phone
Address
Additional Note
Loading...