Filsafood. Tulisan bergizi untuk akal dan jiwa yang sehat
french paradox

French Paradox. Wine, rahasia sehat orang Perancis


Sepulang perjalanan dari Quebec tahun lalu saya duduk bersampingan dengan seorang anak muda dari Kanada. Dia ingin ke Kyoto untuk belajar bahasa Jepang selama enam bulan. Hebatnya lagi dia kesana atas biaya sendiri setelah kerja paruh waktu di kota asal nya.

Dia sudah menguasai bahasa Jepang dasar, menguasai bahasa Perancis, dan bahasa Inggris. Dia mengaku namanya Lambert, saya mengaku nama saya Turah. Tural adalah nama yang biasa saya sematkan pada My Computer name di komputer saya. Jadilah pembicaraan kami seperti gosip-gosip Mak Lambe Turah. Dia menanyakan cewek-cewek Jepang, saya menanyakan cewek-cewek Perancis.

Dia memang mengaku memiliki keturunan Perancis. Yah memang di kota Quebec, kota tempat syuting drakor Goblin sebagian besar penduduknya adalah keturunan Perancis. Quebec adalah satu-satunya kota yang menggunakan bahasa Perancis sebagai bahasa resminya di negara Kanada. Bangunan-bangunannya juga memiliki arsitektur eropa yang elegan.

Paling asik lagi ternyata salah satu pramugari Air Canada yang kami tumpangi adalah temannya. Saat pertemuan dengan temannya itu mereka saling kaget-kagetan, mereka ga nyangka ketemu di pesawat itu setelah pertemuan terakhir mereka setelah lulus SMA dulu katanya. Padahal saat temannya itu kaget melihat kami berdua, saya sempat GR. Saya kira dia mengira saya artis Korea yang abis pulang berlibur di Quebec.

Karena pertemanannya itu, dia banyak membantu saya mendapatkan makanan ekstra karena saya lupa memesan makanan vegetarian saat beli tiket.

Saya jelaskan padanya kalau saya seorang muslim. Saat saya diberikan jatah makanan, saya selalu memberikan pada dia jatah saya. Mungkin karena tidak enak akhirnya dia ke belakang berbicara dengan temannya yang pramugari tadi dan menjelaskan bahwa saya tidak memakan daging, jadilah dia kembali dengan buah dan biskuit.

Saya teringat saat kami ditawari wine oleh pramugari, saya hanya senyum dan meminta green tea. Dia bilang sayang sekali kamu tidak meminum wine, padahal inilah salah satu rahasia kesehatan dan awet muda orang Perancis. Saya pun bilang, green tea juga adalah salah satu rahasia kesehatan dan awet muda orang Jepang. Tapi sayang karena lidah saya lidah Indonesia saya masih menambahkan gula, maka jadilah air gula rasa green tea.

Dia bertanya apakah kamu tahu mengenai France Paradox? Saya geleng kepala. Dia pun hanya menjelaskan singkat bahwa orang Perancis suka makan lemak, tapi karena selalu minum wine jadi tetap sehat.

Sampai saat Sensei saya diundang sebagai pembicara dalam sebuah kuliah umum mengenai polifenol. Sensei saya menjelasakan mengenai French Paradox ini sebagai pengantarnya. Saya pun mencari tau dari referensi yang dia rujuk di slide power pointnya dan bertanya langsung ke Sensei dalam perjalanan pulang. Sensei pun bilang orang yang belajar mengenai polifenol harus tahu dengan French Paradox ini.

Tahun 1980, tiga orang peneliti Prancis mempublikasikan hasil penelitian mereka yang membandingkan tingkat kematian akibat penyakit jantung koroner dan tingkat konsumsi lemak jenuh dari daging hewan dari beberapa negara.

Orang Prancis dengan tingkat konsumsi lemak jenuh hewan yang tinggi ternyata memiliki tingkat kematian yang rendah yang diakibatkan oleh penyakit jantung koroner. Berbeda dengan negara lain seperti Finland dan beberapa negara lainnya yang tingkat konsumsi lemak jenuhnya sama dengan Prancis namun tingkat kematian akibat penyakit jantung koronernya tinggi. Inilah paradox yang dimaksud itu.

Penelitian awal ini tidak menjelaskan apa penyebabnya, hanya memaparkan temuannya saja. Hingga banyak spekulasi-spekulasi, dugaan kesalahan penarikan sample, statistical illusion, dan penelitian-penelitian lanjutan untuk mencari penyebabnya.

Hingga tahun 1992, Renaud dan De Lorgeril, bisa menjelaskan dan menduga hubungan antara berbagai minuman beralkohol, konsumsi lemak jenuh, dan tingkat kematian akibat penyakit jantung koroner dari penduduk USA, Inggris, Denmark dan Prancis. Berbeda dengan USA dan Inggris yang mengkonsumsi minuman beralkohol jenis bir, orang Perancis dan Denmark mengkonsumsi minuman beralkohol jenis Wine, dan ternyata mampu menurunkan 24-31% tingkat kematian akibat jantung koroner.

Dari sini pun memancing penelitian lainnya untuk mencari tahu apa kandungan wine yang bisa menghambat penyakit jantung koroner itu. Resveratrol adalah salah satu jenis polifenol yang sangat tinggi terdapat pada buah anggur dan kawan-kawannya. Sudah banyak yang meneliti bahwa benar senyawa ini sangat signifikan mampu menghindari penyakit jantung koroner.

Disaat party dengan teman-teman lab, mereka biasa memesan wine, katanya ini adalah minuman para peneliti polifenol, saya pun cukup pesan jus anggur atau jus cranberry saja yang penting sama-sama kaya resveratrol.

Orang jepang juga dengan kegemarannya minum teh hijau sangat berpengaruh pada kesehatan jantung mereka, tapi bukan merupakan paradox, karena pola makan mereka sangat rendah akan lemak jenuh.

Source: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1768013/

Orang Indonesia suka makan makanan berlemak, over kalori, suka konsumsi yang manis-manis sehingga banyak orang berperut buncit dan melebar kiri kanan. Jika datanya dimasukkan dalam linear grafik diatas, mungkin berada di garis linear atau bahkan diatasnya. Padahal kita memiliki kopi dan coklat yang melimpah yang juga kaya akan polifenol dan sudah sering jadi minuman sehari-hari, tapi sayang kadang gulanya lebih terasa dari pada kopinya. Sehingga terasa seperti air gula rasa kopi atau air gula rasa coklat.

Akhirnya sebelum saya dan teman dari Kanada tadi berpisah, saya memanggil dan meminta tolong temannya yang pramugari itu memotret kami, dan kamipun tukaran kontak supaya bisa bertemu lagi di Jepang. Maksud saya saya tukaran kontak dengan pramugari temannya itu.

Salam,
Mappe

Ref:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1768013/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1351198/

Leave a Reply

You are donating to : Filsafood donation

How much would you like to donate?
$10 $20 $30
Would you like to make regular donations? I would like to make donation(s)
How many times would you like this to recur? (including this payment) *
Name *
Last Name *
Email *
Phone
Address
Additional Note
Loading...